Lewat Jumaat yang manis

Hadir lagi kamu di sisi,
saat hati mulai terdetik rindu,
Belum sempat menafsirkan
wajah dengan senyum manis menerpa di mimpi,
kamu muncul di saat jaga.
Tak mimpi. memang kamu.

Jika kamu dapat membaca
rona wajah memerah di hadapan kamu,
kamu akan bisa mengerti,
betapa rasa itu membuat ku jadi kelu
dan tak mampu bicara.
senyuman manis teriring di wajah,
Senyuman yang pemiliknya adalah kamu.

Saat ada kamu dunia menjadi wonderland,
Aku adalah Red Queen yang gagal mentafsir Alice.
Alice yang keliru dengan dunia Wonderland nya sendiri
Red Queen yang terbiasa dengan kebiasaan,
Yang terbiasa dengan cara sendiri,
Yang serba tak bermimpi tentang yang indah-indah.
Dan kamu Alice yang mengembara di alam fantasi
dan menemui aku, Red Queen yang hanya bisa wujud di alam fantasi.
Bukan di kenyataan.

Tapi, kamu wujud di kenyataan.
Dan aku bukan Red Queen itu.
Aku hanyalah Queen yang mencari King nya
untuk mencipta kenyataan.
Bukan Fantasi.