May 4, 2011

Pantun-ville

Very interesting, challenging and mentally stimulating. Thank you, my good friend Nurul Jiha Bt Jayosman for the pleasure of your company. You are indeed a tough opponent...hahahaha

Duduk termenung hanya bingung kerinduan,
merindu dia hilang di pandangan,
Duduk termenung hilang arah tujuan,
Mengintai anganan dengan si pujaan.

menyapu angin dengan kenangan,
harapkan rembulan sampaikan pesan,
hendak kugapai tak tercapai tangan,
hanya berteman rindu bayangan

Hendak kugapai tak tercapai tangan,
hanya berteman rindu bayangan,
rindu-rinduan jadi kenangan
biar tersimpan dalam ingatan.

tersemat utuh di mata kalbu,
kendati rupanya tidak terlihat,
sering ditewas amukan rindu,
meski hadirnya nyata tersurat.

meski hadirnya nyata tersurat,
pungguk merindu bulan nan jauh,
meski rindu belum terikat,
harapnya kasih usah menjauh.

mengulit pujangga mengganti diri,
bersanding kalimah dan doa terpatri,
merafak sembah rabbul 'izzati,
mengharap tersingkapnya hijab di hati.

Bunga selasih tumbuh di halaman ,
berbau harum berbunga kembar,
andai kasih bagai suratan,
takkan lari gunung dikejar.

impian ditilik dalam lamunan,
menunggu bintang membentuk erti,
diulang lafaz mantera kesaktian,
"duhai hati tabahlah menanti".

memancing ikan di tepi paya,
tali putus ikan terlepas,
bersabarlah hati selagi terdaya,
perkara yang lalu biarlah lepas...

mekar berkembang si taman hati,
bila arjuna melirik pandang,
terkadang ragu mencemburui diri,
adakah melukut di tepi gantang?

Biar melukut ditepi bendang ,
padi hijau boleh dirasa ,
bukan melukut di tepi gantang,
hanya hati bermain rasa

telah tertulis sejak azali,
cinta ditatang di atas pundak,
hati punya sifat alami,
gemar bermain,menipu tidak

Sungguh manis dara bersimpuh,
kain sutera dibuat selendang,
andai kasih kian merapuh,
apalah guna bermadah sayang?

mudik ke hulu menongkah bayang,
di waktu suria semakin kelam,
tiada niat meraih sayang,
sekadar meluah cinta terpendam.

Dalam tidak,luar pun tidak,
cincin suasa di jual orang.
meraih tidak meluah pun tidak,
bimbang luka lama berulang

ditusuk sembilu tidak terluka,
disiat belati tidak berdarah,
tak terzahir pada rupanya,
namun luka hati sendiri yang parah.

Bunga kemboja warnanya putih,
mari dipetik pahlawan gagah,
bila kasih mula beralih,
biarlah kaki memulai langkah

bersulam cinta melamar rindu,
di bawah angin awan bertingkah,
kasih tertumpah pada yang satu,
setia tersemat enggan melangkah.

biar berdentum guruh di langit,
bumi tak hancur sebelum kiamat,
selagi tak terungkap kata keramat,
kasih kubiar hilang tak terlihat

Mendamba pujaan sepenuh hati,
hingga luput dunia nanti,
andai waktu tak punya simpati,
cinta di hati kan ku bawa mati.

Pagi hari hilang serinya,
bersama hujan turun seharian
apakan daya jodoh tak punya,
biarlah ia menjadi kenangan

Waktu bergulir tiada berganti,
namun tak mampu mencemar rindu,
biarkan ia memahat sanubari,
tersisip jauh di penjuru kalbu.

Waktu bergulir tiada berganti,
hilang kenangan diganti sepi,
diri nan hilang bukan membenci,
sekadar melindung tangis dipipi

Renangi lautan yang tak bertepi,
lelahnya sukma tidak terperi,
kalaulah sungguh jodoh menyepi,
biarlah ku pergi membawa diri.

Tuai padi antara masak,
tuan rumah menuai lalang,
tuai kami tak nampak-nampak,
esok lusa terus menghilang

coolness:o)

No comments: